PATI – Apakah Pasukan Keselamatan Kita Buta, Pekak & Bisu?
Batam (Sumatra)
Batam sebagai pulau yang terdekat diluar Malaysia masih menjadi
pilihan para PATI yang ingin ke Malaysia melalui laut. Dari pulau Batam ini
biasanya para PATI akan menuju daerah-daerah pesisir Malaysia seperti Pengerang,
Sungai Rengit, Kota Tinggi dan Ulu Tiram.
Bagan Siapi Api (Sumatra)
Bagan Siapi Api juga menjadi tempat pilihan PATI Indonesia yang
akan menuju ke Malaysia dengan masuk melalui Daerah Port Klang Selangor
Malaysia.
Nunukan (Kalimantan Utara)
Selain Sumatra, Kalimantan juga ada lokasi yang menjadi
pusat pemberangkatan PATI menuju Malaysia seperti Nunukan di Kalimantan Utara
dimana PATI akan diberangkatkan masuk ke Malaysia melalui Tawau di Sabah
Malaysia.
Biasanya dari kandang Babi Nunukan, para PATI ini menaikin
tongkang dengan mempertaruhkan nyawa menuju Tawau Sabah melalui pelabuhan
Batu-Batu dan Sungai Namu.
Sebatik (Kalimantan Utara)
Dari Kalimantan Utara, selain Nunukan, Sebatik juga menjadi pusat
kemasukan PATI ke Tawau Sabah. Dimana lokasi Sebatik yang menjadi daerah
perbatasan Indonesia Malaysia yang masih dipertikaikan, lokasi ini menjadi
favorit PATI illegal Indonesia.
Entikong Kalimantan Barat
Jalur darat lain yang menjadi pusat pemberangkatan PATI ke
Malaysia adalah Entikong Kalimantan Barat dimana mereka dari daerah ini menuju
Sarawak melalui jalan darat.
Jalan laut menjadi favorit karena Indonesia memiliki garis
pantai terpanjang sehingga melalui jalur laut para PATI lebih berleluasa
bergerak menuju negeri-negeri tujuan di Malaysia.
Persoalannya … apakah semua Pasukan Keselamatan serta
Petugas-petugas yang bertanggung-jawab menjaga perbatasan serta perairan Negara
kita tidak tahu akan pergerakan para PATI ini sejak sekian lama?
Apakah faedahnya rakyat membayar cukai bagi menggaji para
petugas keselamatan ini jika perkara semudah itu pun tidak dapat mereka kesan?
Comments
Post a Comment